Kakiku pedih menembus duri pilu
Rasanya seperti terbakar
Alas kaki tidak pernah cukup berhasil melindungiku
Kakiku sudah penuh kapal yang nyeri menjadi darah
Darah-darah mengalir perlahan hingga meresap ke tanah
Di dalam tanah, darahku memberikan hidup bagi tanaman
Kini tanamannya berdaun warna merah
Ketika jalanku belum habis benar
Tapi kiamat sudah menghampiri di depan wajah
Ku belum berusaha
No comments:
Post a Comment