13.12.16

Tentang Keinginan Menjadi Seorang Ibu

Ini ideku sendiri yang sangat relatif terwujud tapi juga sangat konservatif. Mungkin dalam satu dekade mendatang, mungkin dalam 15 tahun, atau mungkin memang tidak akan pernah terjadi. Tidak apa-apa, sebab mimpi tidak harus selalu terwujud, yang paling penting aku berusaha untuk mewujudkannya.

Aku ingin menjadi seorang ibu kalau aku sudah siap nanti. Aku ingin sebuah keluarga kecil yang dapat menjadi alasan untukku pulang ke rumah. Tapi hal yang paling sederhana, aku ingin menjadi seorang ibu.

Tidak peduli dengan populasi dunia yang sudah penuh sesak, aku ingin sekali saja seumur hidupku mempunyai kebanggaan dan menikmati keistimewaan menjadi seorang wanita, yaitu mengandung. Aku hanya ingin sekali saja, tidak ingin lebih. Tidak apa merasakan rasanya perih, karena toh itu tidak membunuhku atau menyakiti orang lain.

Kelak kalau ku memiliki seorang anak, aku akan belajar tentang memberikan sesuatu dengan sangat tulus, tanpa persyaratan, tanpa meminta ia mengembalikannya. Aku juga akan mengimplementasikan apa itu maaf yang paling mendasar, atau sekedar apa itu memperlakukan orang lain seperti memperlakukan diriku sendiri. Aku akan mencintainya dengan seluruh tenagaku tetapi tidak apa-apa kalau dia hanya mencintaiku kurang dari sepuluh persennya, karena itulah cara kerja cinta.

Kelak kalau aku memiliki seorang anak, aku tidak akan pernah memanjakannya. Aku hanya akan mengajarinya, memberikan dia bekal atau pandangan yang luas, memberikannya pilihan beserta konsekuensinya. Aku tidak akan memaksanya mengambil suatu pilihan hanya untuk kebanggaanku sendiri. Oleh sebab itu, sedari dulu aku suka sekali belajar, aku ingin pengetahuanku luas, aku ingin melihat dan mengerti dunia dari berbagai sisi sehingga aku dapat berdiskusi dengan anakku mengenai berbagai pilihannya.

Anakku kelak tidak perlu menjadi dokter kenamaan, seniman hebat, astronot, atau musisi terkenal. Ia bebas menjadi apa saja, sejauh ia memberikan lebih banyak kontribusi dalam upaya penyelamatan dunia. Tidak, anakku tidak akan menjadi manusia super, ia hanya akan ku ajari caranya mencintai lingkungan dan hewan, tidak melukai perasaan orang lain, penuh maaf dan kasih, dan aku akan lebih berbangga lagi kalau ia bisa membantu orang lain. Tidak apa ia hanya menjadi karyawan biasa dengan penghasilan minim, sejauh ia menikmati apa yang ia kerjakan. Dalam hematku, ini adalah pekerjaan yang berat bagi bakal manusia ini.

Aku tidak tahu kapan mimpi ini akan terwujud, yang aku tahu hal ini masih sangat lama. Akupun perlu berbekal lebih banyak ilmu dan pengalaman untuk membentuk manusia seperti itu. Usiaku sekarang 23. Temanku ada yang pernah berkata, bahwa dalam waktu 10 tahun apapun bisa terjadi. Bahkan dalam kurang dari sepuluh tahun mungkin aku sudah tidak ada lagi di bumi ini.

Tidak tahu.

No comments:

Post a Comment