18.3.15

Kisah Lucu

Ada hal lucu mengenai cinta tanpa alasan yang ku temukan saat usiaku belum genap duapuluh satu. Hanya perlu waktu yang sangat singkat untuk mengetahui bahwa aku benar-benar menginginkan.
Bisa tidak menghargai orang lain yang menyukaiku demi perasaanku, tetapi aku menghargai perasaannya.
Tidak ambisius untuk memilikinya.
Sabar.
Mencoba membunuh perasaanku sendiri saat aku tau aku tidak pantas untuknya.
Ada rasa cemburu yang dewasa saat mengetahui ia tidak lagi bisa bersamaku.
Meski ku memiliki pengharapan besar.
Mendoakannya diam-diam bukan untuk dimiliki melainkan agar ia selalu dapat tersenyum meski dalam kesedihannya.
Semangatku yang tadinya hampir habis akhirnya bangkit kembali hanya karena ingin hadir dihidupnya
Segala penolakannya, membuatku semakin mengeras
Segala dingin sikapnya, angkuhnya dia, membuatku bertahan.
Adanya orang lain di sisinya, membuatku paham bahwa melihatnya bahagia akan jauh lebih membahagiakan.
Dia memang tidak tampan.
Dia aneh dengan senyumnya yang miring ke kanan.
Rambutnya tidak jelas ingin di sisir ke kiri ke kanan atau tengah.
Zodiak kami juga memiliki kompatibilitas yang sangat rendah.
Dia badung dan bahkan memiliki tattoo di lengannya.
Namun aku sangat menyukainya, meski aku tidak pernah tahu apa yang kusukai darinya.
Tapi bukannya jatuh cinta itu memang tidak ada alasannya?

Jakarta, Maret 2015

No comments:

Post a Comment