25.1.17

Tentang Karma Buruk

Karma buruk tidak seharusnya terjadi pada siapapun.
Aku sangat tidak menyukai sumpah serapah yang mendahulukan semesta seperti;
"Biarkan saja karma buruk kelak datang padanya!"
Aku tidak pernah marah bila ada orang yang menyumpahiku demikian, tapi aku tidak menyukai orang lain mengucapkan itu untuk orang yang ia tidak sukai. Menurutku, itu tindakan membenci yang tidak masuk akal.

Setiap kali aku menangis karena terluka oleh orang lain, orang-orang di sekitarku hampir semua mengatakan, "Tenang saja, suatu hari karma akan menimpanya."
"Tidak, aku tidak ingin hal buruk dan kepahitan seperti ini terjadi padanya," jawabku.

Aku tidak pernah setuju dengan hal itu karena aku selalu percaya, orang-orang yang datang dan berinteraksi denganku sudah atau akan mengalami berbagai hal dalam hidupnya.
Mungkin, kalau mereka mengalami kepahitan sepertiku, mereka tidak akan mampu melaluinya.
Atau mungkin, mereka telah mengalami kepahitan yang tidak pernah dan tidak akan pernah mampu aku alami.

Yang aku pelajari sekarang adalah bagaimana menghadapi setiap kesedihan karena orang-orang lain yang memberikanku pengalaman tidak mengenakan. Bagaimana caranya bekerja sama dengan diriku sendiri untuk tidak mengharapkan orang lain bersikap manis padaku.

Aku tahu, tidak mudah menjadi gadis tidak cantik, banyak sekali perlakuan tidak adil dan semena-mena terjadi pada gadis-gadis yang kurang menarik, tapi hal-lah buruk juga terjadi pada orang-orang yang berwajah menyenangkan. Seperti hujan yang turun bagi orang yang baik maupun jahat atau matahari yang bersinar untuk orang adil dan mereka yang curang.

Aku tahu, pemikiranku ini utopis, tapi aku tidak mau hal-hal buruk seperti apapun terjadi pada orang yang berarti untukku.

No comments:

Post a Comment