12.5.16

Pukul Tiga Dini Hari

Jam menunjukan pukul tiga. Pagi hari.
Selalu jadi waktu favoritku untuk melakukan apa saja. Tingkat konsentrasiku juga seperti bertambah di waktu-waktu seperti ini. Itu mengapa sewaktu sekolah dahulu, aku sering memilih tidur di sore hari kemudian terbangun di waktu-waktu ini.
Tapi ini pukul tiga dini hari ketika aku menangis lagi.
Sudah habis aku semangatku untuk menyusun melodi-melodi yang indah untuk laguku.
Tidak juga aku memutuskan untuk menggambar.
Tidak adalagi yang ku lakukan dini hari ini.
Jiwaku terganggu sebab memikirkanmu sebab kau di luar logika sewajar-wajarnya manusia.

Kamu memang tidak pernah mengucapkan apapun padaku.
Sepatahpun tidak. Menyerahpun juga enggan.
Aku berpikir di pukul tiga dini hari, ketika pikiranku sedang jernih-jernihnya.
Karena memang ternyata aku sudah tidak ada lagi di sana.
Maka pergilah.


Mei 2016.

No comments:

Post a Comment